Laman

Rabu, 26 Maret 2014

Indah Karna Mu

Karya Kysha

Merindumu adalah kesakitan
tapi kesakitan karena mu adalah keindahan
perlahan tapi pasti semuanya menyayat sanubari
tetesan air mata kepiluan ini membuat kesakitan ini semakin berwarna

butir demi butir berteriak memanggil namamu
memanggil jiwa mu
berada pada sebuah rongga kerinduan
terbawa oleh debu debu kesakitan jiwa
kesakitan ini bertambah indah,
karena semakin ingin mengejar bayangmu
semakin pergi bayangan itu dari hadapan ku

lagi-lagi butir-butir air mata itu hanya bisa terdiam
mengalir dalam sungai kesunyian hati
mengalir pada sebuah kedukaan jiwa
tanpa bisa berteriak-teriak lagi
tanpa bisa menyebut-nyebut lagi namamu
menengadah jiwa ini pada bulan
seakan ingin semuanya lepas dari raga
melepaskan semua kerinduan ini
melepaskan semua kegundahan ini

tapi,
lagi -lagi kesakitan ini indah karenamu
sangat indah, karena semakin ku menjauh
semakin menggila pula kerinduan ini terhadapmu
semakin ku hapus bayangan dalam pikirian ku
semakin jelas pula gambaran dirimu menghantui ku
semakin ingin ku menutup hati ku
semakin terlihat lebaran lebaran sayang ini padamu
dan sayang ini pun menjadi indah karena mu….

Jangan Cepat Berlalu

Karya Nndam Tea

Saat cinta mulai berlalu,
datanglah gelisah yang kian menggoda,
membawa jiwa dalam bimbang dan resah,
apakah ini akhir dari cinta yang kulalui dengannya,
hari demi hari masih terukir tentangnya,
namun dia tak peduli,
apa cintanya tak lagi untukku,
lalu dimana cintaku sebenarnya,
apakah dia masih menunggu dalam khayalku?
cinta tetaplah disana kukan datang menjemputmu,
mungkin kau mampu bertahan dalam hatiku,
karena kukan mencintaimu dengan hasrat dijiwaku,
kan kujadikan kau ratuku disinggasana cintaku,
kan kujadikan kau yang terindah dalam hidupku,
cinta datanglah perlahan untukku,
ku tau kau ada disana,
ditempat indah yang tak pernah kujamah,
cinta datanglah hampiri aku disini,
ku menanti hari indah denganmu,
cinta janganlah cepat berlalu seperti badai dilautan,
ku ingin kau seperti mentari yang sinari hariku,
yang membawa kehangatan untukku

Temani Langkah Ini

Karya Kysha

Terjatuh tenang dalam lamunan
Terhimpit oleh jiwa gelisah…
Tapi kini datang tanpa tanya,
Terukir nyata dalam jiwa
Dan aku tak sempat berlari
Tapi anganku semakin ingin meraja
Malaikatku seolah pergi,
Malaikatku seolah mati
Sampai kapan angin terus mengikutiku
Dan sampai kapankah angin akan terus membawaku
Walau diriku mulai lelah
Dari dunia yang terkutuk dan tak berujung ini
Tapi ini bukan akhir dari dunia
Karena aku harus terus bermimpi
Dan aku harus terus berlari
Walau semakin jauh, semakin tak pasti langkahku ini
Tapi anganku, mimpiku dan harapanku
Akan terus menuntunku
Menemani langkah ini …
Menemani langkah ini !!!

Bimbang

Karya Winda

Hatiku kian hari kian tak menentu
Bimbang, Sepi karna terus menunggu
Entah sampai kapan ku kan bertahan
Terus kupendam ataukah harus terungkapkan
Walau semua harus kulalui dengan tangisan
Walau semua harus kulalui dengan kesedihan
Walau aku ahrus teteskan air mata
Walau hatiku harus merasa terluka
Tapi ku yakin, di sana masih ada harapan
Harapan tuk gapai kebahagiaan
Ku yakin, masih tersisa sedikit cita
Tuk bisa hidup dan berjalan bersama

Kekasih Yang Pergi

Karya Honoka Yukisiro

Saat pertama kita bertemu aku selalu berharap dapat memilikimu
kenagan yang telah kita lewati begitu indah
dirimu yang telah membuatku jatuh cinta selalu berharap selamanya akan selalu bersama dengan mu
Namun,,,
kini kau telah pergih tinggalkan aku sendiri
ku jatuhkan berjuta air mata saat kau pergih tinggalkan aku sendiri dalam kesepian
tanpa belaian lembut dan kasih sayang darimu
Kekasih,,,
ku berharap kita dapat berjumpa lagi
meski dalam dunia yang berbeda
kita hadapi kembali bersama suka dan duka
menjalin kenangan indah mengukir masa yang terlewati




Melupakan Kenangan Indah

Karya Galas Putra Jagat

Aku belajar melupakan mu
dari isi dalam hati
tak ingin mengingat cinta
cinta yang perna kita jalin
dulu kita bisa terbang bebas bersama
tapi sekarang telah jauh berubah
dulu tawa dan senang kita jalin bersama
tapi hanya kepudaran yang kita sisahkan

sunggu tak dapat ku cerna
betapa sakit waktu ku ingat
tak ingin lagi
kurangkai kata untuk dirimu
yang membuat tekanan gelombang pada hatiku

jauh dalam benak pikiranku
tak dapat terlihat ketika merajut

aku lepaskan untaian benang yang perna ada
biar ku cari tempat untuk merangkai yang baru

Selasa, 25 Maret 2014

Ranjang Raja

Karya Jimmy Maruli Alfian

Tidurlah , segala upacar membuatku menderita
belum lagi mandi kembang , tarian dan balas pantaun
yang tak bisa kuikuti sepenuh hati

tabik , sesekali mungkin tuan harus tiada
pergih tidur memancing atau sekedar memetik
kembang kopi di kebun sendiri
lalu mewariskan istana lucu ini
kepada pengembara yang setiap hari
bertambah serius sekaligus purba

tuan , soneta yang kuhayati tak membuatku sabar
kelok pantun tak pula membuat mimpi jadi jembar

tidurlah , semoga selimut dan sepasang guling
membuatmu nyenyak
melupa sejenak silsilah yang berjejak

sungguh , dongeng dari sekumpulan kitab
hanya membuatku sebatang kata dan senyap