Karya Jimmy Maruli Alfian
Resep yang kau tuliskan kemarin
menandai ada yang tak dapat kutangkap tentang langit
kau menganjurkan agar aku berobat
dari serbuan mimpi
wajahku pasi
digilir pertanyaan yang menakutkan dan sepi
tampak sekali matahari
memberat pada kedua matamu
seolah kau ingin melata
dari satu ufuk ke ufuk lain tubuhku
"seharusnya kau tetap tinggal di bangsal itu"
bisikmu sambil meyuapi sepotong bulan
yang tiba-tiba muncul dari saku bajumu
aku terdiam
mataku terus merantau
ke negeri baru diparasmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar